"Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman."
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 86; Roma 14; Ulangan 19-20
Daud menulis pasal ini bukan dalam keadaan yang menyenangkan. Mazmur 4 dituliskan saat ia dalam kesesakan yang besar. Ia telah mengalami banyak masalah, sebelumnya di pasal 3, Daud menuliskan Mazmur bagi Allah saat ia sedang di kejar-kejar Absalom, darah dagingnya sendiri. Tentu jika kita menjadi Daud, hati kita pun akan hancur.
Namun yang sungguh mencengangkan, di tengah kegundahannya itu di akhir pasal 4, Daud dapat berkata, “Dengan tentram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur.”
Tidur adalah salah satu aktifitas manusia yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Namun saat ini, Anda dapat menemukan dengan mudah mereka yang mengalami sulit tidur. Mengapa? Karena banyak orang kehilangan rasa tentram yang dirasakan oleh Daud itu.
Lalu, apa rahasia Daud bisa merasakan tentram di tengah ancaman pembunuhan dari anaknya sendiri? Daud berkata, “Sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.” Daud tahu pasti bahwa kehidupannya aman di tangan Tuhan. Ia sungguh-sungguh percaya bahwa Tuhanlah yang berdaulat atas hidupnya. Bahkan dalam kesesakan tersebut, Daud masih tetap bisa merasakan sukacita dan berkat Tuhan yang melimpah dalam hidupnya (ayat 8).
Apakah tidur Anda nyenyak tadi malam? Jika ya, maka syukurilah rahmat yang besar tersebut. Sebab dalam tidur kita pun Tuhan memberkati orang-orang yang dikasihi-Nya (Mazmur 127:2). Namun jika Anda salah satu orang yang mengalami masalah sulit tidur itu, datanglah kepada Tuhan dan bawa segala sesuatu yang membuat Anda gelisah. Percayalah, ketika kita datang kepada Tuhan, Ia akan memberikan kelegaan kepada kita.
Tidur penting bagi kesehatan kita, dan juga merupakan salah satu kenikmatan yang Tuhan anugrahkan bagi kita.